PRINSIP-PRINSIP PENULISAN KALIMAT EFEKTIF
PRINSIP-PRINSIP PENULISAN KALIMAT EFEKTIF
Kalimat
efektif memiliki prinsip-prinsip yang harus dipenuhi yaitu kesepadanan,
kepararelan, kehematan kata, kecermatan, ketegasan, kepaduan dan kelogisan
kalimat. Prinsip-prinsip kalimat efektif tersebut akan diuraikan sebagai
berikut:
1.
Kesepadanan
Struktur
Kesepadanan adalah keseimbangan antara gagasan atau pemikiran
dengan struktur bahasa yang dipakai dalam kalimat. Kesepadanan dalam kalimat
ini diperlihatkan dengan adanya kesatuan gagasan dan kesatuan pikiran.
Ciri-ciri kalimat yang memiliki kesepadanan struktur, yaitu:
a.
Memiliki
subjek dan predikat yang jelas
Contoh:
Ø
Bagi semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegiatan study tour. (Tidak efektif)
Ø
Semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegiatan study tour. (Efekti)
Untuk
menghindari ketidak jelasan subjek, hindarilah pemakaian kata depan (preposisi)
di depan Subjek.
b.
Tidak
memiliki subjek yang ganda di dalam kalimat tunggal.
Contoh:
Ø
Pembangunan jalan itu kami dibantu oleh semua warga desa. (Tidak efekti)
Ø
Dalam membangun jembatan itu, kami dibantu oleh semua warga desa.
(Efektif)
2.
Kepararelan
Bentuk
Kalimat efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan di
dalam kalimat. Yang dimaksud dengan kesamaan bentuk kata adalah jika kata
pertama berbentuk verba, maka kata selanjutnya berbentuk verba. Namun, jika
kata pertama berbentuk nomina, maka kata selanjutnya berbentuk nomina.
Contoh:
- Ø Tahap
terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, memasang
penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.
Kalimat di atas tidak paralel karena
kata yang menduduki predikat tidak memiliki bentuk yang sama. Supaya efektif, predikatnya
harus diubah menjadi kata benda semua, menjadi seperti berikut:
- Ø Tahap
terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, pemasangan
penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.
Contoh lain:
Ø Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif adalah memahami,
mengetahui, dan pengaplikasian definisi kalimat efektif. (Tidak efektif)
Ø Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif adalah memahami,
mengetahui, dan mengaplikasikan definisi kalimat efektif. (Efektif)
3.
Kehematan
Kata
Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak
perlu digunakan. Untuk menghindari pemborosan kata di dalam kalimat, hal yang
harus diperhatikan adalah:
a.
Menghindari unsur yang sama pada kalimat majemuk
Contoh:
Ø
Saya tidak suka buah apel dan saya tidak suka duren. (Tidak
efektif)
Ø
Saya tidak suka buah apel dan duren. (Efektif)
b.
Menghindari kesinoniman dalam kalimat
Contoh:
Ø
Saya hanya memiliki 3 buah buku saja. (Tidak efektif)
Ø
Saya hanya memiliki 3 buah buku. (Efektif)
c.
Menghindari penjamakan kata pada kata jamak
Contoh:
Ø
Para mahasiswa-mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung rektorat. (Tidak
efektif)
Ø
Para mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung rektorat. (Efektif)
4.
Kecermatan
Yang dimaksud kecermatan adalah cermat dan tepat dalam memilih
kata sehingga tidak menimbulkan kerancuan dan makna ganda.
Contoh:
Ø
Guru baru pergi ke ruang guru. (Tidak efektif)
Ø
Guru yang baru pergi ke ruang guru. (Efektif)
5.
Ketegasan
Kalimat efektif memberikan penegasan kepada ide pokonya sehingga
ide pokonya menonjol di dalam kalimat tersebut. Berikut cara memberikan
penegasan pada kalimat efektif.
a.
Meletakan kata kunci di awal kalimat
Contoh:
Ø
Sudah saya baca buku itu. (Tidak efektif)
Ø
Buku itu sudah saya baca. (Efektif)
b.
Mengurutkan kata secara bertahap.
Contoh:
Ø
Pertemuan itu dihadiri oleh menteri pendidikan, gubernur dan
presiden. (Tidak efektif)
Ø
Pertemuan itu dihadiri oleh presiden, menteri pendidikan dan
gubernur. (Efektif)
6.
Kepaduan
Kalimat efektif memiliki kepaduan pernyataan sehingga informasi
yang disampaikan tidak terpecah-pecah.
Contoh:
Ø
Budi membicaran tentang pengalaman liburannya. (Tidak efektif)
Ø
Budi membicarak pengalaman liburannya. (Efekti)
7.
Kelogisan
Ide kalimat dalam kaliamat efektif dapat diterima atau dimengerti
oleh akal dan sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI).
Contoh:
Ø
Waktu dan tempat kami persilahkan! (Tidak efektif)
Ø Bapak kepala sekolah kami persilahkan! (Efekti)
Tugas Mandiri:
1.
Jelaskan
apa yang dimaksud dengan prinsip-prinsip penulisan kalimat efektif!
2. Coba
Anda jelaskan apa saja yang diuraikan dalam prinsip-prinsip penulisan kalimat
efektif.
3.
Buatlah
5 contoh penulisan kalimat efektif yang sesuai dengan prinsip-prinsip penulisan
kalimat efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Lubis, Winaria dan Dadi Waras Suhardjono.
2019. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.
Jakarta: Sahabat Pena. ISBN 978-623-7440-11-6
Nazar, Noerzisri. 2004. Bahasa Indonesia
dalam Karangan Ilmiah. Bandung: Humaniora Utama.
Razak, Abdul. 2000. Kalimat Efektif, Struktur, Gaya, dan Variasi. Jakarta: PT Gramedia
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
https://winarialubis.blogspot.com/2020/11/kalimat-efektif.html
Komentar
Posting Komentar